Cara mudah cegah mata minus sejak dini menjadi perhatian penting bagi setiap orang tua saat ini. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 3,6 juta anak Indonesia mengalami kelainan refraksi. Angka tersebut terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup anak modern. Oleh karena itu, pencegahan harus dimulai sedini mungkin.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah membatasi waktu penggunaan gadget pada anak. Idealnya, anak usia sekolah tidak menghabiskan lebih dari dua jam untuk aktivitas layar. Selain itu, terapkan aturan 20-20-20 ketika anak belajar atau bermain gadget. Artinya, setiap 20 menit, ajak anak melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Metode ini terbukti mengurangi ketegangan pada otot mata.
Aktivitas di luar ruangan juga memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan mata. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang bermain di luar minimal 90 menit sehari memiliki risiko lebih rendah terkena miopia. Paparan cahaya alami membantu pertumbuhan mata secara optimal. Oleh karena itu, dorong anak untuk lebih aktif bermain di halaman atau taman.
Pencahayaan yang baik saat belajar turut mendukung upaya cara mudah cegah mata minus pada anak. Pastikan ruang belajar memiliki penerangan yang cukup dan tidak terlalu redup. Jarak baca buku idealnya 30 sentimeter dari mata untuk menghindari ketegangan berlebihan. Selain itu, posisi duduk yang tegak membantu mata bekerja dengan nyaman.
Nutrisi seimbang juga tidak boleh diabaikan dalam menjaga kesehatan penglihatan. Berikan makanan kaya vitamin A seperti wortel, bayam, dan ikan. Konsumsi buah berwarna oranye dan sayuran hijau secara rutin mendukung fungsi mata. Dengan demikian, kombinasi gaya hidup sehat dan pola makan bergizi menjadi kunci utama. Pendidikan karakter yang diterapkan di SMP IT Nurul Hikmah juga mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh termasuk mata sejak dini.