Panduan hidup minimalis menjadi kebutuhan mendesak bagi pelajar Muslim di era modern. Gaya hidup sederhana ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kesederhanaan dan menjauhi kemewahan berlebihan. Oleh karena itu, pelajar Muslim perlu memahami konsep minimalis yang sesuai dengan nilai-nilai agama.
Minimalis dalam perspektif Islam bukan sekadar mengurangi barang-barang fisik. Melainkan, minimalis adalah sikap qonaah atau merasa cukup dengan rezeki yang diberikan Allah. Konsep kesederhanaan ini telah ditekankan dalam ajaran Kementerian Agama RI sebagai bagian dari akhlak mulia. Selain itu, hidup minimalis membantu pelajar fokus pada tujuan utama pendidikan dan pengembangan diri.
Praktik minimalis dimulai dengan mengatur barang-barang pribadi di kamar atau kos. Pelajar sebaiknya memiliki pakaian secukupnya dan tidak mengikuti tren fashion yang berlebihan. Kemudian, pilih alat tulis dan buku yang benar-benar dibutuhkan untuk kegiatan belajar. Prinsip kesederhanaan ini mengajarkan pelajar untuk memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan yang tidak perlu. Selanjutnya, batasi penggunaan gadget dan media sosial yang tidak mendukung proses pembelajaran.
Pengelolaan keuangan menjadi aspek penting dalam panduan hidup minimalis pelajar Muslim. Buat anggaran bulanan yang realistis dan patuhi batasan yang telah ditetapkan. Hindari hutang konsumtif dan fokus pada pengeluaran yang memberikan manfaat jangka panjang. Selain itu, sisihkan sebagian uang untuk sedekah sebagai bentuk syukur kepada Allah.
Implementasi gaya hidup minimalis memerlukan komitmen yang kuat dan konsisten. Komunitas pendidikan Islam seperti SMPIT Nurul Hikmah dapat menjadi lingkungan yang mendukung penerapan prinsip ini. Dengan demikian, mereka akan merasakan manfaat berupa ketenangan pikiran dan fokus yang lebih baik. Akhirnya, panduan hidup minimalis ini membantu pelajar Muslim mencapai keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.